KAI Pastikan Kesiapan Angkutan Kereta untuk Natal dan Tahun Baru 2021
PT Kereta Api Indonesia (Persero) lakukan peninjauan ke bermacam daerah di Pulau Jawa mulai Senin (30/11/2020) sampai Rabu (2/12). Aktivitas peninjauan ini mempunyai tujuan untuk memeriksa persiapan KAI dari bermacam faktor mendekati periode liburan Natal dan Tahun Baru 2021.
kelebihan dalam bermain judi togel online
Tentang hal, aktivitas ini dikerjakan bersama-sama dengan stakeholder perkeretaapian.
"Pengujian ini kami kerjakan untuk pastikan perjalanan kereta api di periode Natal dan Tahun Baru 2021 kelak berjalan aman, tenteram, selamat, dan sehat tiba di tujuan," tutur Direktur Khusus KAI Didiek Hartantyo dalam penjelasannya, Selasa (1/12/2020).
Tentang hal, aktivitas peninjauan mencakup persiapan fasilitas dan prasarana, sarana stasiun, implementasi prosedur kesehatan, dan faktor pendukung yang lain. Lokomotif, Kereta, dan Lajur KA harus pada keadaan handal dan siap operasi. Bermacam sarana kenyamanan konsumen setia di stasiun bisa berperan secara baik.
Semua sarana Prosedur Penjagaan Covid-19 seperti tersedianya hand sanitizer, wastafel, cairan disinfektan, alat pengukuran temperatur badan, dan yang lain bisa dipakai dengan bagus di dalam kerangka menahan penebaran Covid-19 pada transportasi kereta api.
"Prioritaskan keselamatan, kerjakan safety breifing saat sebelum mengawali pekerjaan, kerjakan pekerjaan sama SOP, beri servis sempurna ke semua konsumen setia. Yakinkan semua insan KAI selalu harus disiplin mengaplikasikan 3M (membersihkan tangan, menggunakan masker, jaga jarak) kapan saja dan dimana saja," keras Didiek ke barisan KAI.
Perjalanan peninjauan itu dipisah jadi 2 perjalanan, yakni lintas utara dan selatan Pulau Jawa. Peninjauan lintas utara Jawa diawali pada Stasiun Gambir ke arah Cirebon, Cepu, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Probolinggo, Jember, sampai Ketapang. Sedang untuk lajur selatan, perjalanan diawali pada Stasiun Bandung ke arah Kroya, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang, sampai Surabaya Gubeng.
Diperjalanan itu dikerjakan analisis beberapa titik riskan yang perlu dijaga tambahan, ingat angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 ini bersamaan dengan hadirnya musim penghujan.
KAI memperhitungkan ada 355 titik riskan yang terbagi dalam riskan banjir, longsor, amblesan, dan perampokan yang penting memperoleh perhatian tambahan. KAI menyiagakan 631 petugas pemeriksa lajur tambahan, 579 petugas penjaga pintu perlintasan tambahan, 334 petugas posko wilayah riskan tambahan, dan 7.842 personil penyelamatan.
"Selain itu, KAI sediakan alat dan material yang ditaruh menyebar di sejauh lajur kereta api. Ini mempunyai tujuan bila pada kondisi genting, pembaruan bisa selekasnya dikerjakan," tutur Didiek.
KAI memiliki komitmen menyiapkan servicenya sebaik-baiknya, terutamanya pada periode liburan Natal dan Tahun Baru 2021. Warga tak perlu sangsi untuk memakai layanan KAI sebab sudah mengaplikasikan prosedur kesehatan di setiap saat.
"Mudah-mudahan warga kembali lagi memakai model transportasi kereta api pada periode liburan Natal dan Tahun Baru 2021 dengan masih mengaplikasikan prosedur kesehatan secara disiplin," tutup Didiek.
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) kembali lagi menjalankan KA Jarak Jauh dan KA Lokal Reguler secara setahap untuk layani warga mulai 12 Juni 2020.
Tentang hal, aktivitas ini dikerjakan bersama-sama dengan stakeholder perkeretaapian.
"Pengujian ini kami kerjakan untuk pastikan perjalanan kereta api di periode Natal dan Tahun Baru 2021 kelak berjalan aman, tenteram, selamat, dan sehat tiba di tujuan," tutur Direktur Khusus KAI Didiek Hartantyo dalam penjelasannya, Selasa (1/12/2020).
Tentang hal, aktivitas peninjauan mencakup persiapan fasilitas dan prasarana, sarana stasiun, implementasi prosedur kesehatan, dan faktor pendukung yang lain. Lokomotif, Kereta, dan Lajur KA harus pada keadaan handal dan siap operasi. Bermacam sarana kenyamanan konsumen setia di stasiun bisa berperan secara baik.
Semua sarana Prosedur Penjagaan Covid-19 seperti tersedianya hand sanitizer, wastafel, cairan disinfektan, alat pengukuran temperatur badan, dan yang lain bisa dipakai dengan bagus di dalam kerangka menahan penebaran Covid-19 pada transportasi kereta api.
"Prioritaskan keselamatan, kerjakan safety breifing saat sebelum mengawali pekerjaan, kerjakan pekerjaan sama SOP, beri servis sempurna ke semua konsumen setia. Yakinkan semua insan KAI selalu harus disiplin mengaplikasikan 3M (membersihkan tangan, menggunakan masker, jaga jarak) kapan saja dan dimana saja," keras Didiek ke barisan KAI.
Perjalanan peninjauan itu dipisah jadi 2 perjalanan, yakni lintas utara dan selatan Pulau Jawa. Peninjauan lintas utara Jawa diawali pada Stasiun Gambir ke arah Cirebon, Cepu, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Probolinggo, Jember, sampai Ketapang. Sedang untuk lajur selatan, perjalanan diawali pada Stasiun Bandung ke arah Kroya, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang, sampai Surabaya Gubeng.
Diperjalanan itu dikerjakan analisis beberapa titik riskan yang perlu dijaga tambahan, ingat angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 ini bersamaan dengan hadirnya musim penghujan.
KAI memperhitungkan ada 355 titik riskan yang terbagi dalam riskan banjir, longsor, amblesan, dan perampokan yang penting memperoleh perhatian tambahan. KAI menyiagakan 631 petugas pemeriksa lajur tambahan, 579 petugas penjaga pintu perlintasan tambahan, 334 petugas posko wilayah riskan tambahan, dan 7.842 personil penyelamatan.
"Selain itu, KAI sediakan alat dan material yang ditaruh menyebar di sejauh lajur kereta api. Ini mempunyai tujuan bila pada kondisi genting, pembaruan bisa selekasnya dikerjakan," tutur Didiek.
KAI memiliki komitmen menyiapkan servicenya sebaik-baiknya, terutamanya pada periode liburan Natal dan Tahun Baru 2021. Warga tak perlu sangsi untuk memakai layanan KAI sebab sudah mengaplikasikan prosedur kesehatan di setiap saat.
"Mudah-mudahan warga kembali lagi memakai model transportasi kereta api pada periode liburan Natal dan Tahun Baru 2021 dengan masih mengaplikasikan prosedur kesehatan secara disiplin," tutup Didiek.
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) kembali lagi menjalankan KA Jarak Jauh dan KA Lokal Reguler secara setahap untuk layani warga mulai 12 Juni 2020.
